Usagi Sailor Moon - Link Select

Cari Blog Ini

Senin, 12 Maret 2018

Analisis pasar bisnis IBM


Analisis pasar bisnis IBM

1.1. Latar Belakang Masalah

Banyak perusahaan besar yang melakukan penjualan barang dan jasa kepada perusahaan besar meskipun dalam pasar bisnis seperti itu pembeli jauh lebih sedikit daripada pasar konsumen.   Tantangan yang dihadapi pemasar bisnis juga sama dengan yang dihadapi pemasar konsumen tetapi segmen yang dipilih mungkin berbeda.  Banyak perusahaan yang membidik lebih dari satu segmen.  Contohnya perusahaan IBM yang menjual komputernya ke banyak perusahaan dari bermacam-macam industri. 
Bagi pemimpin teknologi, IBM, situasi tidak dapat lebih buruk dibandingkan apa yang dihadapi mereka pada musim panas tahun 2010.  Unit semikonduktor perusahaan itu yang memproduksi seluruh jenis chip bagi seluruh pelanggan, merugi sebesar $12 miliar selama 18 bulan terakhir, dibantai oleh pesaing-pesaing dari Asia yang dapat memproduksi dengan volume yang jauh lebih besar dan menawarkan harga yang sangat rendah.  Ini merupakan krisis terbesar.
Krisis ini membuat diadakannya pertemuan dari beberapa pemikir terbaik di IBM, pimpinan eksekutif Samuel J. Palmisano dan sekitar 70 eksekutif lain dari divisi chip dan komputer.  Mereka menentukan arah yang baru, yaitu unit chip dan komputer akan digabung.  Daripada memproduksi seluruh jenis chip untuk 400 pelanggan,  IBM terutama akan berfokus pada salah satu kelompok chip, yaitu mikroprosesor power, produksinya yang terkenal. IBM akan memproduksi chip sebagian untuk digunakan sendiri dan sebagian lagi untuk produk-produk rekanan utama, termasuk konsol permainan Nintendo, komputer G5 Apple dan peralatan jaringan Cisco System.
Pergeseran strategi tingkat tinggi ini telah berhasil.  Kemajuan dalam chip power ini tidak hanya membantu IBM meningkatkan pangsa pasar pengguna akhir tetapi juga menjadikannya pemasok utama untuk konsul mainan generasi berikut yang diproduksi oleh Soni, Microsoft dan Nintendo.  Ini berarti pangsa pasar sebesar 100 persen.  Jika ini berlanjut, IBM akan menjadi kekuatan di industri prosesor.



     1.2 Rumusan Masalah

Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada :
1.        Bagaimana analisis pasar bisnis perusahaan IBM ?
  

2.1        Kasus Perusahaan IBM

International Business Machines, disingkat IBM, adalah teknologi komputer multinasional dan perusahaan konsultan IT yang berkantor pusat di Armonk, North Castle, New York, Amerika Serikat. IBM memproduksi dan menjual perangkat keras komputer dan perangkat lunak (dengan fokus pada yang kedua), dan menawarkan jasa infrastruktur, layanan hosting, dan jasa konsultasi di bidang mulai dari komputer mainframe ke nanoteknologi. Telah dijuluki "Big Blue" untuk warna resmi perusahaan.
IBM telah dikenal hampir sepanjang sejarah perusahaan terbesar di dunia komputer dan sistem integrator.  Dengan lebih dari 398 455 karyawan di seluruh dunia, IBM adalah  perusahaan teknologi terbesar dan paling menguntungkan yang diperlukan di dunia. IBM memegang hak paten lebih dari perusahaan lain yang berbasis pada teknologi AS dan memiliki delapan laboratorium riset di seluruh dunia. Perusahaan memiliki ilmuwan, insinyur, konsultan, dan profesional penjualan di lebih dari 170 negara. Karyawan IBM telah menerima Hadiah Nobel lima, empat Penghargaan Turing, sembilan Medali Teknologi Nasional, dan lima Medali Sains Nasional. Sebagai pembuat chip, IBM telah antara Penjualan Semikonduktor Top 20 Worldwide Pemimpin dalam tahun terakhir.
Menurut CEO, Lou Gestner, IBM adalah “ Perusahaan solusi.  Kami mulai dari problem bisnis seorang pelanggan, dan menelusurinya kembali hingga menemukan gabungan teknologi dan keahlian yang tepat. ”

VISI Perusahaan IBM,  menurut Lou Gestner, “ Hal terakhir yang dibutuhkan IBM saat ini adalah Visi”.



2.2     Analisis Pasar Bisnis
                                                                                                    
2.2.1     Segmentasi Pasar Bisnis
IBM meraih kesuksesan dengan melakukan segmentasi utama pada perusahaan-perusahaan besar.  Mereka menggambarkan itu dalam iklan mereka seperti dibawah ini. Menjual ke Pasar Bisnis.
a.         Industri Perbankan : Layanan Data Center.
IBM telah mengembangkan layanan Global Teknologi Services yang diantaranya adalah layanan data center.  Layanan data center tersebut menurut adalah layanan untuk perusahaan yang ingin membangun data center atau melakukan back up data center yang sudah dimiliki. Sebab, perusahaan besar seperti perbankan yang memiliki ratusan jumlah ATM di seluruh Indonesia, akan berupaya melakukan back up data agar layanan mereka tetap berjalan jika suatu saat data centernya mengalami gangguan.
Juga menyediakan layanan pembangunan data center,  sehingga pengusaha tidak perlu repot-repot untuk mengeluarkan banyak uang untuk membangunnya, dan mereka tinggal membayar tiap bulan dengan sistem sewa.
Layanan data center ini telah dimulai IBM pada tahun 2007.  Dan sudah banyak perusahaan besar yang telah bergabung. Mulai dari perusahaan perbangkan, asuransi, perhotelan, maskapai penerbangan serta perusahaan farmasi.  Diantaranya adalah PT Kalbe Farma, salah satu perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.

b.        Industri Ritel : IBM Smart Cloud
IBM memperkenalkan penawaran cloud computing terbaru bagi pelanggan di Indonesia. Dirancang untuk meningkatkan fleksibilitas bisnis, efisiensi biaya dan meningkatkan pengalaman pengguna, portofolio IBM Smart Business Cloud menyediakan, model penghantaran baru, serta teknologi pengelolaan layanan dan otomatisasi canggih, selain mengadopsi teknik model swalayan untuk layanan  bisnis dan TI tertentu.
Cloud computing adalah sebuah solusi yang fenomenal masa kini.  Berdasarkan penelitian selama dua tahun dan ratusan kesepakatan antara IBM dan pelanggan, IBM siap membantu para pelanggannya untuk mengubah proses bisnis yang rumit menjadi layanan yang sederhana.
Cloud computing akan memicu perubahan dalam cara kerja sistem Teknologi Informasi dalam sebuah organisasi. Virtualisasi, standarisasi dan fitur mendasar lainnya dari Komputasi Awan dapat mengurangi biaya TI, menyederhanakan pengelolaan layanan TI, dan mempercepat penghantaran layanan.
Dengan mengurangi beban pada sumber daya pusat data, cloud computing memungkinkan TI untuk mewujudkan manfaat nyata, yaitu inovasi agar perusahaan dapat bertahan dalam perekonomian yang penuh gejolak. Cloud computing juga menyediakan sebuah platform untuk mengoptimalkan sistem operasi bisnis, di samping menciptakan dan menyediakan berbagai jenis layanan inovatif untuk meningkatkan performa bisnis.
Strategi dan penawaran cloud computing dari IBM berfokus pada tiga bidang utama: optimalisasi beban kerja untuk meningktakan standarisasi layanan bisnis dan TI, model konsumsi baru untuk menyediakan kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah (Private Cloud maupun public cloud), pengembagan dan operasi untuk mencapai visibilitas, pengendalian dan otomatisasi pengelolaan layanan yang lebih baik.

c.         Industri Telekomunikasi : Layanan Analisa Intelijen.
IBM akan lebih memfokuskan bisnisnya dalam layanan analisa intelijen dan optimalisasi data di Indonesia tahun ini. Perkembangan bisnis saat ini dinilai cukup pesat dan bisa memberikan kejutan pada pelaku bisnis.
Teknologi yang ada saat ini sudah mampu menganalisa dan membaca tabiat konsumen. Karena itu IBM mulai memfokuskan layanan untuk membantu menganalisa data bisnis. Analisa intelijen ini sebagai keunggulan untuk menyempurnakan pengambilan keputusan perusahaan.
IBM sudah melakukan layanan analisa intelijen dan optimalisasi bisnis ini di beberapa perusahaan perbankan, retail, telekomunikasi, agribisnis dan gas pertambangan. "Potensinya masih besar dan kompetitornya relatif tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar