Usagi Sailor Moon - Link Select

Cari Blog Ini

Selasa, 17 Februari 2015

Macam-Macam Data

Jenis-jenis data dapat dibagi berdasarkan sifatnya, sumbernya, cara memperolehnya, dan waktu pengumpulannya.
Menurut sifatnya, jenis-jenis data yaitu:
1.     Data Kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka
misalnya: Kuesioner Pertanyaan tentang suasana kerja, kualitas pelayanan sebuah rumah sakit, kualitas kinerja dosen, kualitas kepemimpinan, koesioner pengaruh adanya BK, dll.
2.    Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka.
misalnya: harga saham, besarnya pendapatan, tinggi badan, nilai hasil ujian, jumlah ternak, dll. Data kuantitatif terdapat 2 jenis



·         Data diskrit adalah data kuantitatif yang nilainya khusus dan merupakan hasil perhitungan serta biasanya berbentu bilangan bulat.
    Contoh:
jumlah gerbong kereta 5 buah,  jumlah meja 10 buah,  jumlah siswa 40 orang, jumlah bangunan 46, jumlah penduduk desa X adalah  294.630 orang.
·         Data kontinu adalah data kuantitatif yang nilainya menempati semua interval pengukuran dan merupakan hasil pengukuran serta bisa berupa bilangan pecahan dan bulat. 
    Contoh :
Jarak  rumah ke  sekolah  mencapai 3.25 Km, berat  badan  Nuri 56kg, suhu  udara di kota Yogyakarta 29° celcius,  panjang  tali 18.5 meter, banyak bensin 12,8 liter, dsb.
Jenis-jenis data menurut sumbernya, antara lain:
1.     Data Internal: data intenal adalah data dari dalam suatu organisasi yang menggambarkan keadaan organisasi tersebut.
Contohnya:
Jumlah pengeluaran suatu perusahaan, jumlah karyawannya, jumlah modalnya, jumlah pendapatan atau jumlah produksinya, dll.

2.    Data Eksternal: data eksternal adalah data dari luar suatu organisasi yang dapat menggambarkan faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil kerja suatu organisasi. Misalnya:
Daya beli masyarakat mempengaruhi hasil penjualan suatu perusahaan, jumlah tingkat preferensi pelanggan, data penjualan perusahaan lain, data harga pasar.
Jenis-jenis data menurut cara memperolehnya, antara lain:
  1. Data Primer (primary data): data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi secara langsung dari objek yang diteliti dan untuk kepentingan studi yang bersangkutan.
Contoh: data hasil interview, observasi, koesioner, hasil diskusi, data hasil riset.
  1. Data Sekunder (secondary data): data sekunder adalah data yang diperoleh/ dikumpulkan dan disatukan oleh studi-studi sebelumnya atau yang diterbitkan oleh berbagai instansi lain.
Contoh : data dokumentasi, jurnal, buku,laporan dan arsip-arsip resmi.


Jenis-jenis data menurut waktu pengumpulannya, antara lain:
  1. Data cross section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of time) untuk menggambarkan keadaan dan kegiatan pada waktu tersebut.
Misalnya; data penelitian yang menggunakan kuesioner, data jumlah penduduk menggunakan sensus, laporan keuangan perusahaan pada bulan Januari, tingkat pendapatan desa Y, data mata pencaharian penduduk.
  1. Data berkala (time series data), yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu kejadian/kegiatan selama periode tersebut.

Misalnya: perkembangan uang beredar dari tahun 2012 sampai 2014, harga 9 macam bahan pokok penduduk dari bulan januari sampai desember, data penjualan PT. ABC selama tahun 2005 s/d 2011, pertumbuhan penduduk Indonesia selama 5 tahun, perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar Australia tahun 2000-2003

Jenis-jenis data menurut Skala Pengukuran
1.     Data Nominal adalah data dimana angka hanya merupakan lambang yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek berdasarkan kategori tertentu.
Contoh :
·         pada variabel Jenis Kelamin : 1 untuk Laki-laki, 2 untuk Perempuan
·         Jenis pekerjaan, diklasifikasi sebagai:  Pegawai negeri, diberi tanda 1,Pegawai swasta, diberi tanda 2, Wiraswasta, diberi angka 3
·         pembuatan plat nomor harus berbeda dari kendaraan yang satu dengan lainnya
·         dalam sebuah tim sepak bola setiap pemain di berikan no punggung berbeda-beda
·         rumah susun setiap lantainya diberikan nama misalkan lantai 1, lantai 2, lantai 3,dan seterusnya

2.    Data Ordinal adalah data yang berasal dari suatu objek atau kategori yang telah disusun secara berjenjang menurut besarnya.
Contoh :
·         pada variabel peringkat prestasi siswa: ranking 1, ranking 2, ranking 3
·         kepuasan pelanggan : puas, diberi tanda 1, cukup puas, diberi tanda 2, tidak puas, diberi tanda 3
·         Pada tingkatan Taekwondo memiliki beberapa tahapan sabuk misalkan dari awal sabuk putih,kuning, hijau, biru, merah dan yang terakhir hitam

3.    Data Interval adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya, tetapi tidak mutlak. Data hasil pengukuran yang dapat diurutkan atas dasar kriteria tertentu serta menunjukan semua sifat yang dimiliki oleh data ordinal.
Contoh :
·         pada variabel Nilai: Yunita mendapatkan nilai 100 (A), Cinta 80 (B), dan Rizal 60 (C)
·         Celcius pada 0° C sampai 100° C. Sakala ini jelas jaraknya, bahwa 100-0=100
·         Jarak kota D dan E ditempuh dengan kecepatan 70 km/jam sampai 85 km/jam

4.     Data Rasio adalah data dimana angka adalah angka yang sebenarnya dan mutlak. Data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai titik nol yang absolut.
Contoh :
·         Jumlah murid di kelas: Jika 35, berarti ada 35 orang
·         bayi A beratnya adalah 3, B adalah 2, dan C adalah 1, jika dilihat menggunakan skala rasio berat badan bayi A tiga kalilipat dari berat badan bayi C
·         Jika ada 4 orang pengemudi, A, B, C dan D mempunyai pendapatan masing-masing perhari Rp. 10.000, Rp.30.000, Rp. 40.000 dan Rp. 50.000. 
Bila dilihat dengan ukuran rasio maka; 
pendapatan pengemudi C adalah 4 kali pendapatan pengemudi A. 
Pendapatan pengemudi D adalah 5 kali pendapatan pengemudi A. 
Pendapatan pengemudi C adalah 4/3 kali pendapatan pengemudi B.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar